Pola Double Bottom (4)

Oleh Lukman Hqeem  |  25/10/2021 11.34

Pola Grafik Double Bottom (4)

Pola grafik double bottom sebuah pola pembalikan menuju tren bullish, karena menandakan akhir dari tren turun dan pergeseran menuju tren naik.Terjadi setelah periode penjualan, yang menyebabkan harga aset turun di bawah level support. Kemudian akan naik ke level resistance, sebelum turun lagi. Akhirnya, tren akan berbalik dan memulai gerakan ke atas karena pasar menjadi lebih bullish. Sebuah pola grafik yang membentuk seperti huruf “W”.

Pola grafiknya merupakan pola grafik pembalikan bullish yang terbentuk setelah tren turun. Pola ini terbentuk dengan dua titik terendah di bawah level resistance-nya yang juga dikenal sebagai neckline. Rendah pertama terbentuk setelah tren turun yang kuat dan kemudian harga menelusuri kembali ke garis leher.

Kenaikan harga terendah pertama harus turun 10% hingga 20%, kemudian bagian bawah kedua harus terbentuk dalam 3% hingga 4% dari harga terendah sebelumnya, dan volume pada kenaikan berikutnya harus meningkat.

Saat terjadi pola, kita bisa melakukan transaksi dengan terlebih dahulu (1) Mengidentifikasi potensi terjadinya Double Bottom. (2) Biarkan harga untuk menembus di atas swing high sebelumnya. (3) Tunggu hingga muncul pullback meski terbentuk cukup lemah dimana serangkaian candle rentang keci. Terakhir (4) lakukan pembelian saat pergerakan harga terjeda dari ayunan tinggi.

Dengan pola ini, diharapkan selanjutnya pasar akab bergerak bullish. Sebuah tren inversif sebagai akibat dari tren turun yang diikuti oleh rentang perdagangan, yang kemudian diikuti oleh penurunan lebih lanjut dan pembalikan tiba-tiba dari penurunan yang sama.

Pada dasarnya, pola ini akan terjadi pada akhir tren bearish yang diperpanjang. Setelah double bottom, strategi perdagangan umum mencakup posisi beli yang akan mendapat untung dari kenaikan harga