Pola Cup & Handle (6)

Oleh Lukman Hqeem  |  10/01/2022 19.10

Pola Cup & Handle (Cangkir dan Gagang, CH) merupakan indikator teknis yang bentuknya menyerupai cangkir dengan pegangannya. Cangkirnya berbentuk "u" dan pegangannya sedikit bergeser ke bawah.

Pola CH ini dianggap sebagai sinyal bullish, dimana sisi kanan pada gagangnya biasanya mengalami volume perdagangan yang lebih rendah. Pembentukan pola sesingkat-singkatnya adalah tujuh minggu atau selama-lamanya adalah 65 minggu.

Pola ini terbentuk ketika harga suatu aset bergerak dengan cara yang menyerupai bentuk umum, seperti segitiga, persegi panjang, kepala dan bahu, atau—dalam hal ini adalah membentuk cangkir dan pegangan. Pola-pola ini adalah cara visual untuk trading. Lewat pola ini, ada titik masuk yang logis, lokasi stop-loss untuk mengelola risiko, dan target harga untuk keluar dari perdagangan yang menguntungkan.

Pembentukan Pola

Pola cangkir dan pegangan terjadi di kedua kerangka waktu kecil, seperti grafik satu menit, dan dalam kerangka waktu besar, seperti grafik harian, mingguan, dan bulanan. Itu terjadi ketika ada gelombang harga turun, diikuti oleh periode stabilisasi, diikuti oleh reli dengan ukuran yang kira-kira sama dengan penurunan sebelumnya. Ini menciptakan bentuk-U, atau "cangkir" di "cangkir dan pegangan". Kemudian harga kemudian bergerak menyamping atau melayang ke bawah di dalam saluran—yang membentuk pegangan. Pegangannya juga bisa berbentuk segitiga.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah pegangan ini harus lebih kecil dari cangkir. Pegangan tidak boleh jatuh ke bagian bawah cangkir, dan idealnya, itu harus tetap berada di sepertiga bagian atas. Misalnya, jika bentuk cangkir antara $99 dan $100, pegangan harus terbentuk antara $100 dan $99,50, dan idealnya antara $100 dan $99,65. Jika pegangannya terlalu dalam, dan itu menghapus sebagian besar keuntungan cangkir, maka hindari perdagangan polanya.

Bagan cangkir dan pegangan mungkin menandakan pola pembalikan atau pola kelanjutan. Pola pembalikan terjadi ketika harga berada dalam tren turun jangka panjang, kemudian membentuk cangkir dan pegangan yang membalikkan tren dan harga mulai naik. Pola kelanjutan terjadi selama tren naik; harga naik, membentuk cangkir dan pegangan, dan kemudian terus naik.

Trading Dengan Memanfaatkan Pola “Cup and Handle”

Berikut ini adalah bagaimana menggunakan pola CH dalam trading, dan hal-hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan peluang perdagangan yang menguntungkan.

1. Titik Masuk

Tunggu hingga pegangan terbentuk. Pegangan sering kali berbentuk saluran menyamping atau menurun atau segitiga. Beli saat harga menembus di atas bagian atas saluran atau segitiga. Saat harga bergerak keluar dari pegangan, pola dianggap selesai, dan harga diperkirakan akan naik.

Meskipun harga diperkirakan akan naik, itu tidak berarti akan terjadi. Harga bisa naik sedikit dan kemudian turun, bisa bergerak menyamping, atau bisa jatuh tepat setelah masuk. Untuk alasan ini, stop-loss diperlukan.

2. Mengatur Stop-Loss

Perintah stop-loss membuat pedagang keluar dari perdagangan jika harga turun, alih-alih reli, setelah membeli terobosan dari formasi cangkir dan pegangan. Stop-loss berfungsi untuk mengendalikan risiko pada perdagangan dengan menjual posisi jika harga turun cukup untuk membatalkan pola.2

Tempatkan stop-loss di bawah titik terendah pegangan. Jika harga terombang-ambing naik dan turun beberapa kali dalam pegangan, stop-loss mungkin juga ditempatkan di bawah ayunan rendah terbaru.

Karena pegangan harus terjadi di bagian atas cangkir, stop-loss yang ditempatkan dengan benar tidak boleh berakhir di bagian bawah formasi cangkir. Misalnya, asumsikan bentuk cangkir antara $50 dan $49,50. Stop loss harus di atas $49,75 karena itu adalah titik setengah jalan dari cangkir. Jika stop-loss di bawah titik setengah cangkir, hindari perdagangan. Idealnya, stop-loss harus berada di sepertiga atas pola cangkir.

Dengan memiliki pegangan dan stop-loss di sepertiga atas (atau setengah bagian atas) cangkir, stop-loss tetap lebih dekat ke titik masuk, yang membantu meningkatkan rasio risiko-hadiah perdagangan. Stop-loss mewakili bagian risiko dari perdagangan, sedangkan target mewakili bagian hadiah.

3. Memilih Target atau Keluar yang Menguntungkan

Berapa pun tinggi cangkirnya, tambahkan ketinggian itu ke titik breakout pegangan. Angka itulah yang menjadi sasaran. Misalnya, jika cangkir terbentuk antara $100 dan $99, dan titik breakout adalah $100, targetnya adalah $101.

Terkadang sisi kiri cangkir memiliki ketinggian yang berbeda dari sisi kanan. Gunakan ketinggian yang lebih kecil, dan tambahkan ke titik breakout untuk target konservatif. Atau gunakan ketinggian yang lebih besar untuk target agresif.

Indikator Fibonacci bisa juga ditambahkan, untuk menambahkan perpanjangan dari cangkir di titik rendah ke tinggi di sebelah kanan cangkir, lalu hubungkan ke bawah ke pegangan rendah. Satu level, atau 100%, mewakili target harga yang konservatif, dan 1,618, atau 162%, adalah target yang sangat agresif. Oleh karena itu, target dapat ditempatkan antara satu dan 1,618.

Jika Anda melakukan day trading dan target tidak tercapai pada akhir hari perdagangan, segera tutup posisi sebelum pasar tutup hari itu. Sebuah jejak stop-loss juga dapat digunakan untuk keluar dari posisi yang bergerak mendekati target tetapi kemudian mulai turun lagi.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Secara tradisional, cangkir memiliki jeda, atau periode stabil, di bagian bawah cangkir, di mana harga bergerak menyamping atau membentuk dasar yang membulat. Ini menunjukkan harga menemukan level support dan tidak bisa turun di bawahnya. Ini membantu meningkatkan peluang harga bergerak lebih tinggi setelah breakout.

Sebuah V-bottom lazi terbentuk, di mana harga turun dan kemudian reli tajam juga dapat membentuk cangkir. Beberapa pedagang menyukai jenis cangkir ini, sementara yang lain menghindarinya. Bagi mereka yang menyukai bentuk dasar cangkir yang tajam ini melihat bahwa sebagai pembalikan tajam dari sebuah tren turun dapat menunjukkan titik beli secara agresif di sisi kanan pola.

Sebaliknya bagi penentang pola dasar V berpendapat bahwa harga dianggap tidak stabil sebelum mencapai titik terendah, dan oleh karena itu, harga dapat turun kembali untuk menguji level tersebut. Pada akhirnya, jika harga menembus di atas pegangan, itu menandakan pergerakan naik.

Jika tren naik, dan cangkir dan pegangan terbentuk di tengah tren itu, sinyal beli memiliki manfaat tambahan dari tren keseluruhan. Dalam hal ini, cari tren kuat menuju ke cangkir dan pegangan. Untuk konfirmasi tambahan, cari bagian bawah cangkir untuk menyelaraskan dengan level dukungan jangka panjang, seperti garis tren naik atau rata-rata bergerak.

Jika cangkir dan pegangan terbentuk setelah tren turun, itu bisa menandakan pembalikan tren. Untuk meningkatkan peluang pola yang menghasilkan pembalikan nyata, cari gelombang harga turun agar lebih kecil menuju ke cangkir dan pegangan. Gelombang turun yang lebih kecil menuju ke cangkir dan pegangan memberikan bukti bahwa penjualan berkurang, yang meningkatkan kemungkinan pergerakan naik jika harga menembus di atas pegangan.